Sunday, May 17, 2015

Surat : Teruntukmu #1

Untuk Bidadari,

Sebelumnya aku minta maaf atas kelancanganku dengan menyebut dirimu dengan sebutan ‘bidadari’. Aku tak tau harus menyebutmu dengan sebutan apa karena tak mungkin aku menyebut dirimu dengan namamu, itu tak mungkin.

Mungkin kamu bertanya-tanya mengapa harus bidadari ? bila sungguh kamu bertanya seperti itu maka jawaban dariku adalah  aku pun tak tau mengapa. Aku rasa bidadari cocok untuk dirimu yang lemah lembut dengan tutur kata yang sopan. Ya karena dalam hakikatnya sosok bidadari itu hanya satu dalam satu nyawa dan bagiku kamu hanya satu dengan segala yang melekat pada dirimu kamu hanya satu tidak ada dua atau tiga.

Ah sudah gila rasanya aku menganggapmu sebagai bidadari padahal ku tau kamu hanya menganggap ku sebagai teman saja tidak lebih.

Sudahlah, bagaimana keadaanmu ? kuharap baik-baik saja seperti diriku ini sekarang. Satu pekan kita tidak akan bertemu tapi ntah mengapa aku rasa itu waktu yang lama bagiku padahal kita sudah terbiasa tidak bertemu berminggu-minggu saat kita sedang prakerin ya mungkin karena sudah lama tak bertemu lalu bertemu sebentar dan harus tidak bertemu lagi yang menimbulkan rasa ini semakin tercekik oleh rindu.
Pekan depan ulangan apakah kamu sudah belajar atau bersiap-siap untuk itu ? aku yakin kamu sudah menyiapkannya sejak jauh hari tidak seperti diriku ini yang malas untuk belajar. Coba saja kau kirimi aku pesan singkat yang mengingatkan diriku untuk belajar, mungkin aku akan segera mungkin belajar namun jangankan mengingatkanku untuk belajar menyapaku saja kamu tak melakukannya.

Sebenarnya aku sangat merindukan pesan singkatmu itu : canda kita, tawa kita, membicarakan hal-hal yang kita anggap tak penting dan yang paling terpenting pesan singkatmu yang menyemangatiku. Aku rindu. Namun aku sadar aku bukan siapa-siapa dirimu dan hal yang paling menyakitkanku aku tahu siapa yang ada didalam hatimu dan seseorang itu lebih baik dariku. Aku tak egois mangkanya aku tak memberikan sedikit pun kode kalau aku cembur.

Pesan ku jangan lupa untuk belajar walau ku tahu ada orang lain yang lebih dahulu yang mengingatkanmu tapi tak apa aku ikhlas tak meminta balasan apapun.


Dariku,
Inisial S

3 comments:

  1. Wah, untuk bidadari? Semoga kamu bisa mendapatkan bidadari yang kamu inginkan itu, kawan. :3

    ReplyDelete
  2. Surat spesial, curahan isi hati :) Kalau sudah ikhlas, sekarang tinggal mendoakan agar si bidadari bahagia dengan pilihannya dan bersyukur kamu sudah mempunyai teman secantik bidadari. Oh ya salam kenal. Moga bisa saling berkunjung ya teman.
    www.cerpen-case.blogspot.com

    ReplyDelete